Mengapa pilih bisnis furniture? Bisnis ini menawarkan profit yang menggiurkan jika dikelola dengan baik.
Ikuti cara memulai bisnis furniture kecil-kecilan berikut untuk mencari tahu lebih dalam.
Tentu saja profit yang besar menjadi impian para pebisnis, termasuk bisnis furniture.
Cara Memulai Bisnis Furniture Kecil-kecilan
Meski furniture bukanlah kebutuhan sehari-hari, pembelinya seakan tidak pernah surut.
Tentunya terdapat cara-cara tertentu agar usaha Anda banyak diburu, berikut yang telah di jabarkan oleh Centralusaha.id diantaranya:
1. Biaya Awal

Usaha furniture identik membutuhkan modal yang besar. Tapi jangan bersedih dahulu, Anda tetap dapat berusaha furniture dengan modal minim.
Tidak ada yang menjamin kalau usaha bermodal besar menjamin kelarisan penjualan.
Tanpa mempunyai keterampilan menjual, modal tersebut bisa saja terbuang sia-sia.
Terutama bagi Anda yang baru mencebur di usaha furniture. Cara amannya dengan menjadi sales atau reseller furniture.
Anda diajarkan bagaimana cara agar pelanggan tertarik membeli furniture selama menjadi reseller.
Jika pengalaman berjualan dirasa cukup kompeten serta mempunyai tabungan modal, Anda bisa mencoba peruntungan dengan membuka toko furniture sendiri.
Tak apa jika toko Anda masih kecil. Seiring waktu usaha akan berkembang bila dikelola dengan baik.
Kreditur juga menyediakan tawaran pinjaman modal bagi pengusaha yang membutuhkan suntikan modal.
Anda dapat mengajukan proposal bisnis agar lolos mendapat pinjaman modal.
2. Tempat Usaha
Sebagai pengusaha furnitur kecil-kecilan, penentuan lokasi usaha tetap perlu dipertimbangkan.
Rumah Anda adalah pilihan pertama lokasi usaha. Bonus jika rumah Anda berada di lokasi yang strategis, seperti di tepi jalan raya atau dekat pasar.
Rumah yang berada di dalam kompleks juga bisa, namun butuh adanya strategi pemasaran ekstra agar orang-orang mengetahui eksistensi toko Anda.
Bisa dengan menyebar brosur atau memasang spanduk.
Setelah usaha Anda berkembang, direkomendasikan untuk mencari tempat yang strategis.
Dengan begitu, pangsa pasar lebih meluas.
Simak Juga:: 9 Kiat Sukses Cara Memulai Usaha Cetak Foto Untuk Pemula
3. Bahan Baku Furniture

Sesuaikan furniture dengan sasaran Anda. Pembeli kaya mau membayar mahal untuk mendapatkan furniture berkualitas serta memiliki desain apik.
Furniture terbuat dari berbagai material yang menawarkan daya tahan berbeda-beda.
Biasanya, furniture terbuat dari plastik, aluminium, kayu dan lain sebagainya. Bahan kayu sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
Rotan. Furnitur berbahan dasar rotan mulai dilirik oleh sebagian orang.
Rotan memberikan kesan otentik dan alami pada furnitur. Rotan dikenal mempunyai keawetan yang sangat baik.
Furniture yang terbuat dari rotan sangat beragam, mulai dari kursi santai, meja, kap lampu, dan lain-lain.
Papan MDF (medium density fibreboard). Papan MDF biasa digunakan sebagai material meja belajar.
Material ini terbuat dari serbuk kayu yang dipadat, lalu dilapisi dengan lempeng kayu tipis sehingga menghasilkan material yang halus dan modern.
Furniture yang terbuat dari papan MDF cukup terjangkau. Sayangnya, papan MDF mudah lapuk jika terkena air.
4. Jalin Hubungan Kerja Sama
Anda harus jeli melihat peluang bisnis furniture. Dengan begitu, pendapatan dapat meningkatkan meski skala bisnis belum terlalu besar.
Jalin hubungan kerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, restoran, perumahan, atau apartemen.
Umumnya, mereka membutuhkan furniture berkualitas tinggi untuk mendukung bisnis mereka.
Oleh karena itu, jadikan mereka sebagai mitra kerja.
Semakin banyak mitra Anda, kemungkinan bisnis Anda laris lebih mudah.
Dari peluang tersebut sudah jelas kalau bisnis furnitur ini sangat potensial, apalagi jika banyak bisnis yang bekerja sama dengan usaha Anda.
Ada baiknya Anda memahami seni tata ruang agar dapat memberikan pengetahuan seputar furniture sehingga mereka lebih tertarik.
Tonjolkan keunikan dan keunggulan dari furnitur yang Anda jual.
5. Menentukan Sasaran Market

Sebelumnya juga telah disinggung pentingnya menentukan target pasar.
Tujuannya agar usaha lebih mudah diarahkan untuk menarik pelanggan tertentu. Langkah ini harus direncanakan dari awal sebelum memulai usaha.
Tentukan siapa yang ingin dijadikan sasaran Anda? Perlu diperhatikan, kompetitor Anda jelas usaha kelas kakap.
Mereka yang menjual furniture skala besar mungkin memiliki kemampuan finansial yang sangat baik.
Karena bisnis Anda kecil-kecilan, sebaiknya memilih sasaran market yang tidak sama dengan sasaran kompetitor.
Bahkan jika Anda cermat melihat celah peluang, kemungkinan Anda dapat bergabung dengan sasaran mereka.
Selain itu, pemilihan sasaran market perlu didasari oleh kemampuan Anda sendiri.
6. Lakukan Analisis Peluang Usaha
Cara memulai bisnis furniture kecil-kecilan yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah kemampuan menganalisis kemampuan dan usaha.
Selain yang telah disebutkan di atas, analisis dilakukan dengan tujuan menempatkan usaha di jalur yang tepat.
Dengan begitu, keuntungan yang diperoleh sesuai harapan.
Peluang dianalisis secara cermat guna mendapatkan hasil yang tepat. Jika salah membaca peluang, dampaknya tujuan yang diinginkan akan sulit tercapai.
7. Membuka dan Memasarkan Lapak Secara Online

Adanya teknologi internet membuat seseorang mudah terhubung dengan orang lain. Itu tandanya ada peluang calon pelanggan Anda menggunakan internet untuk mencari furniture.
Maka dari itu, perluaslah jangkauan Anda dengan berjualan secara online.
Dengan membuka usaha secara online, pelanggan Anda bisa saja berasal dari kota yang berbeda. Meskipun demikian, persaingan usaha online juga sangat kompetitif.
Pastikan Anda menempatkan usaha di posisi yang strategis.
Tingkatkan pelayanan dan pasang harga bersaing untuk meningkatkan minat pelanggan.
Berjualan secara online dapat dilakukan dengan sejumlah pilihan, di antaranya membuka toko online di media sosial, e-commerce atau website.
Guna mendapatkan hasil maksimal, kombinasikan ketiga pilihan tersebut.
Pastikan manajemen Anda baik agar tidak kerepotan mengurus tiga platform sekaligus.
8. Rekrut Pegawai
Saat usaha berada di fase awal, Anda mungkin masih mampu mengoperasikan usaha seorang diri.
Akan tetapi, jika usaha sudah mulai besar, sebaiknya Anda merekrut pegawai. Guna menekan biaya gaji pegawai, buatlah sistem kerja paruh waktu atau freelance.
Misalnya pegawai sales freelance, mereka baru mendapat keuntungan jika berhasil menjual produk.
Intinya, pertimbangkan kualifikasi yang sedang Anda butuhkan dan jangan lupa menyisihkan beberapa persen dana untuk membayar pegawai.
Simak Juga:: Mau Buka Barbershop? Ketahui Tips Memulai Usaha Barbershop
9. Pelajari Pengalaman Pengusaha Furnitur Lain

Merintis usaha memang tidak mudah. Anda pasti akan mengalami sejumlah tantangan, tetapi bukan hanya Anda saja yang menghadapi itu.
Beberapa pengusaha kondang lain pun menempuh jalur yang sama dengan Anda.
Banyak sekali kisah perjuangan pengusaha furnitur sampai bisa mendirikan toko besar.
Jadikan kisah-kisah tersebut sebagai pengalaman dan pembelajaran agar Anda tidak membuat kesalahan seperti yang mereka lakukan.
Pelajari juga strategi yang mereka gunakan sampai berhasil sukses. Pengalaman adalah ilmu yang sangat mahal.
Jadi gunakan pengalaman orang lain untuk membangun usaha Anda agar lebih baik.
Dari pembahasan mengenai cara memulai bisnis furniture kecil-kecilan, intinya adalah mulailah dari bawah, seperti menjadi reseller toko furniture.
Selanjutnya, Anda bisa menaiki tangga kesuksesan secara bertahap sampai Anda mampu membuka toko furniture Anda sendiri.