Minat terhadap benda-benda fashion terus meningkat. Tingginya permintaan pasar membuat bisnis konveksi menjanjikan.
Istilah konveksi identik dengan produksi yang dilakukan secara massal. Tetapi, ada cara memulai usaha konveksi rumahan juga, loh!
Perbedaan dengan konveksi industri hanya terdapat pada ukuran pabriknya. Selebihnya sama saja.
Namun perlu diingat, memulai usaha dari awal itu tidak mudah.
Lantas, seperti apa langkah-langkah memulai bisnis konveksi rumahan? Berikut ini rangkumannya dari Centralusaha.id, mari disimak baik-baik.
Cara Memulai Usaha Konveksi Rumahan
Konveksi rumahan relatif lebih menguntungkan, sebab Anda tidak perlu mengeluarkan biaya sewa tempat. Hanya saja produksi pakaiannya lebih terbatas.
Agar bisnis konveksi rumahan Anda tetap menguntungkan, pastikan Anda menerapkan cara-cara berikut:
1. Estimasi Modal

Buatlah rancangan estimasi modal yang dibutuhkan sebelum memulai bisnis konveksi rumah. Rencana ini yang nantinya membantu Anda sebagai pedoman pembelian barang agar tidak membeli barang-barang di luar rencana.
Manfaatkan modal yang Anda punya sebaik mungkin.
Biasanya modal pertama adalah modal terbesar yang Anda keluarkan, terutama untuk investasi peralatan konveksi yang harganya tidak murah.
Selebihnya Anda perlu menyiapkan biaya untuk mengganti penyusutan alat-alat konveksi. Dana ini bisa didapat dari sekian persen dari harga jual pakaian.
Tujuannya agar Anda tidak terlalu merogoh kocek banyak ketika ada alat atau mesin yang rusak.
Sebagai referensi tambahan, di bawah ini adalah daftar alat dan mesin yang biasa dibeli saat merintis usaha konveksi rumahan:
- Gunting, cutter, pita ukur, kain, manekin, dan peralatan kecil lainnya = Rp800.000
- Setrika = Rp500.000
- Mesin potong = Rp1.500.000
- Mesin jahit = Rp.2.500.000
- Mesin obras = Rp.4.000.000
- Mesin overdeck = Rp8.000.000
- Mesin rantai = Rp4.000.000
2. Mencari Ide Produk
Cara memulai bisnis konveksi rumahanberikutnya adalah mencari sebanyak-banyaknya ide produk konveksi.
Anda bisa mencari ide-ide tersebut dari majalah pakaian hingga toko-toko yang menjual pakaian.
Persempit ide tersebut agar Anda memiliki ide spesifik yang menjadi ciri konveksi.
Mengingat konveksi rumahan tidak dapat memproduksi pakaian secara massal, Anda perlu lebih fokus terhadap produk andalan Anda.
Misalnya Anda hanya ingin memproduksi pakaian remaja, pakaian wanita, pakaian pria, pakaian muslimah, pakaian pelajar, atau pakaian bayi.
Hal ini akan membuat mekanisme kerja di konveksi lebih efisien dan efektif.
Namun, tidak ada yang menghalangi jika rencana awal Anda adalah memproduksi semua jenis pakaian tersebut.
Sebaiknya ambillah proyek kecil-kecil dahulu, lalu tingkatkan kapabilitas Anda seiring waktu.
Mempunyai kategori produk yang spesifik turut juga berpengaruh pada branding bisnis.
Dengan demikian, target pasar Anda lebih mudah mengingat dan memilih brand Anda ketimbang brand lainnya.
Simak Juga:: 7 Cara Memulai Usaha Toko Mainan Anak Dengan Modal Kecil
3. Renovasi Rumah

Tidak harus renovasi besar-besaran, yang terpenting tersedia ruangan yang muat menampung mesin-mesin dan bahan baku konveksi.
Bila rumah Anda dapat menampung benda-benda konveksi, Anda tidak perlu melakukan renovasi rumah lagi.
Menjadikan rumah selayaknya pabrik kecil berguna untuk mengorganisasi dan mengontrol kegiatan produksi.
Selain itu, ruangan produksi juga terlihat lebih rapi, leluasa dan tidak terasa pengap.
Di samping mementingkan ruangan untuk kegiatan produksi, Anda perlu memperhatikan karyawan yang bekerja.
Pilihlah karyawan yang terbukti mumpuni dan dapat diajak bekerja sama mengembangkan usaha konveksi rumahan Anda.
4. Manfaatkan Lahan Sebaik Mungkin
Cara ini masih berkaitan dengan cara sebelumnya. Mengingat rumah mempunyai lahan yang terbatas, fungsi setiap bidang tanah atau ruang perlu dimaksimalkan dengan baik.
Anggaplah lahan atau ruang kosong di rumah Anda sebagai aset bisnis.
Meski lahan di rumah terbatas, Anda tetap dapat mendirikan pabrik konveksi kecil. Misalnya dengan mengusung konsep ruangan multifungsi.
Memanfaatkan lahan yang Anda punya cenderung lebih menguntungkan.
Anda dapat menggunakan lahan tersebut selamanya tanpa pusing memikirkan biaya sewa.
Optimalkan ruang yang ada agar mampu menampung bahan baku, mesin, hingga barang jadi.
5. Bangun Mitra dengan Industri Besar

Cara memulai usaha konveksi rumahan ini cocok bagi konveksi Anda yang baru merintis dan belum menerima banyak pesanan.
Beberapa industri besar terkadang memerlukan tenaga ekstra untuk menyelesaikan proyek konveksi mereka.
Oleh karenanya, cobalah bangun mitra dengan industri konveksi yang ada di kota Anda. Umumnya, mereka membutuhkan tenaga untuk memotong dan menjahit kain.
Keuntungannya lumayan untuk menutupi kebutuhan bisnis sehari-hari, khususnya saat volume pesanan Anda sedang turun.
6. Menentukan Pihak Supplier
Salah satu cara untuk meningkatkan peluang keuntungan bisnis adalah dengan menekan biaya produksi.
Ada sejumlah aspek yang mempengaruhi besaran harga produksi, termasuk biaya bahan baku.
Tak heran kalau banyak pebisnis yang terus mencari supplier dengan harga murah.
Tetapi jangan asal memilih, pastikan kualitas kain atau bahan baku lainnya baik dan tidak cacat.
Anda bisa bertanya kepada orang-orang yang pernah berbelanja di supplier bahan baku pakaian guna menemukan supplier terpercaya.
Pertimbangkan pula lokasi supplier yang Anda tuju. Bila lokasi terlalu jauh, Anda akan mengeluarkan biaya transportasi yang lebih besar.
Direkomendasikan untuk membeli banyak bahan baku sekaligus agar tidak perlu mondar-mandir ke supplier.
Hal itu juga dapat menguras ongkos transportasi. Intinya, kelola keuangan dengan baik agar potensi keuntungan yang diraup lebih besar.
7. Pasang Harga Jual Menarik

Industri konveksi cukup kompetitif. Agar bisnis Anda mampu bersaing dengan baik, pasang harga jual produk yang standar.
Harga yang terlalu mahal lebih sulit menarik pelanggan, sebaliknya harga murah berpotensi menurunkan keuntungan.
Pertimbangkan harga jual berdasarkan biaya produksi, keuntungan dan kemampuan ekonomi target pasar.
Anda mungkin pernah diminta “harga teman” oleh orang-orang terdekat Anda. Namun, Anda perlu menyikapi masalah tersebut dengan bijak dan berani.
Memang tidak salah memberikan “harga teman”, Anda bisa memanfaatkan ini untuk memperluas jangkauan bisnis Anda.
8. Prioritaskan Kualitas Produk
Jangan hanya mengandalkan harga murah untuk menarik pelanggan.
Beberapa pelanggan mungkin agak ragu untuk membeli. Guna menekan risiko kurangnya minat pelanggan, Anda perlu membuat produk dengan harga terjangkau dan berkualitas.
Indikator produk berkualitas dapat terdiri dari kualitas bahan maupun desain produk.
Cobalah tawarkan produk yang unik dan tidak pasaran. Keunikan ini yang menjadi magnet bagi pelanggan agar mau berbelanja di toko Anda.
Simak Juga:: 7 Tips Membuka Usaha Sembako dengan Modal Kecil Bagi Pemula
9. Rancang Strategi Pemasaran

Tanpa adanya strategi pemasaran yang baik, produk-produk Anda lebih sulit terjual. Hal itu tentu menentukan nasib usaha Anda kedepannya.
Lantas, bagaimana strategi pemasaran yang baik? Strategi yang baik mempunyai peluang mengenai sasaran yang lebih besar.
Anda tidak harus mengeluarkan banyak dana untuk mengeksekusi strategi pemasaran.
Fitur iklan pada media sosial saja cukup dan dapat dimanfaatkan dalam meluaskan jangkauan bisnis Anda. Tidak salah juga rutin mengadakan promosi potongan harga guna menggaet pelanggan baru.
Sebenarnya, ada banyak jenis strategi pemasaran yang bisa Anda pilih.
Sebaiknya, pelajari jenis-jenis strategi tersebut terlebih dulu, baru tentukan metode yang paling sesuai dengan modal dan jenis bisnis Anda.
Bisnis konveksi rumahan sangat diminati saat ini, pasalnya keuntungannya sangat menjanjikan jika dikelola dengan baik.
Apabila Anda turut ingin bergelut di bisnis ini, pastikan terapkan cara memulai usaha konveksi rumahan yang telah dijelaskan sebelumnya.