Nasi pecel adalah salah satu makanan tradisional Indonesia. Menu ini masih menjadi kegemaran, khususnya bagi masyarakat di Pulau Jawa. Karena usaha yang laris, peluang bisnis nasi pecel bisa dikatakan populer dan banyak yang menggelutinya.
Meski demikian, usaha nasi pecel juga kerap ditemui di luar Pulau Jawa. Ini disebabkan karena lidah orang Indonesia memang cocok dengan menu seperti nasi pecel.
Untuk itu, berikut ini adalah penjelasan dari Centralusaha.id bagaimana bisnis nasi pecel kira-kira berpotensi sebagai salah satu usaha.
Peluang Bisnis Nasi Pecel di Era Sekarang
Kuliner bernama nasi pecal memang sudah melegenda. Sajian ini umumnya berupa nasi, lauk-pauk, serta sayur yang disiram bumbu pecal.
Kenikmatannya berpadu dengan sensasi gurih di lidah, pun menu ini cukup bergizi bagi tubuh.
Nasi pecel sangat digemari banyak kalangan, baik dari usia anak-anak hingga dewasa.
Rasa khasnya membuat kuliner ini mencuri hati sebagian besar masyarakat Indonesia. Faktor inilah yang membuat warung nasi pecel tersebar banyak di berbagai wilayah.
Mulai dari warung, rumah makan, hingga restoran banyak yang menyajikan menu menggiurkan ini.
Dengan fakta kecil ini, Anda bisa membayangkan betapa besarnya peluang bisnis satu ini.
Selain memiliki banyak penggemar, nasi pecel dapat menjadi menu makan pagi, siang, maupun malam.
Menjalankan usaha nasi pecel adalah opsi tepat jika ingin memulai berbisnis.
Dengan pangsa pasar besar, keuntungan yang diperoleh juga menjanjikan. Bila tertarik untuk segera memulai, Anda dapat berangkat dari skala kecil, yakni dalam wujud warung terlebih dahulu.
Perhitungan Modal Usaha Nasi Pecel
Rincian modal untuk operasional dan peralatan masak adalah sebagai berikut.
- Gerobak atau etalase: Rp1.800.000
- Rice cooker: Rp360.000
- Mesin giling bumbu: Rp212.000
- Panci: Rp280.000
- Wajan: Rp163.000
- Wadah: Rp43.000
- Spatula: Rp23.000
- Alat tiris: Rp18.000
- Alat pengangkat makanan: Rp16.000
- Meja: Rp1.200.000
- Kursi: Rp1.420.000
- Piring: Rp86.000
- Sendok: Rp24.000
- Garpu: Rp28.000
- Gelas: Rp35.000
- Nampan: Rp29.000
- Serbet: Rp33.000
- Peralatan lain: Rp25.000
Sementara itu, rincian modal untuk bahan memasak dapat dilihat sebagai berikut.
- Cabe rawit: 30 x Rp24.000 = Rp72.000
- Cabe merah: 30 x Rp22.000 = Rp660.000
- Kacang sambal: 30 x Rp43.000 = Rp1.290.000
- Bawang putih: 30 x Rp27.000 = Rp810.000
- Minyak goreng: Rp56.000
- Garam: Rp135.000
- Gula merah: Rp450.000
- Lele: 30 x Rp57.000 = Rp1.710.000
- Tahu: 30 x Rp39.000 = Rp1.170.000
- Tempe: 30 x Rp35.000 = Rp1.050.000
- Daun sawi: 30 x Rp10.000 = Rp300.000
- Daun singkong: 30 x Rp9.000 = Rp270.000
- Timun: 30 x Rp12.000 = Rp360.000
- Kacang panjang: 30 x Rp13.000 = Rp390.000
- Daun kemangi: 30 x Rp4.000 = Rp120.000
- Beras: 30 x Rp76.000 = Rp2.280.000
- Bahan lain: 30 x Rp16.000 = Rp480.000
- Bumbu lain: 30 x Rp12.000 = Rp360.000
- Pengemas: 30 x Rp12.500 = Rp375.000
- Sabun cuci: Rp7.500
- Gas LPG: Rp510.000
- Sewa tempat (per bulan): Rp800.000
- Biaya listrik dan air (per bulan): Rp400.000
Jadi, dapat disimpulkan bahwa total untuk modal bisnis ini adalah sebesar Rp19.850.500.
Tips Sukses Bisnis Nasi Pecel, Simak Dengan Baik
Dalam menjalankan bisnis nasi pecel, Anda dapat memulai dengan langkah-langkah mudah.
Tips berikut ini dapat menjadi pedoman bila hendak mendapatkan keuntungan maksimal dari berbisnis pecel.
- Meracik bumbu yang pas. Racikan pas dapat membuat sajian Anda dikenal orang. Hal ini sangat penting karena komponen pada sajian harus disajikan dengan takaran yang tepat.
- Menyediakan menu dengan lengkap. Bisnis nasi pecel Anda akan semakin digemari masyarakat jika menu disajikan dengan lengkap; Ada peyek, tahu, tempe, kerupuk, sayur-sayuran, bumbu pecel, lontong, dan ayam goreng.
- Memilih lokasi strategis. Tempat strategis akan memperbesar peluang bisnis nasi pecel. Contoh lokasi adalah pinggiran jalan yang ramai, atau di kawasan sekolah atau kantor.
- Melakukan promosi. Promosi menjadi tips penting dalam berusaha. Buat calon pelanggan Anda mengetahui bisnis yang sedang Anda jalankan.
- Menetapkan harga hidangan. Menetapkan harga yang sesuai akan menarik hati calon pelanggan. Harga standar nasi pecel berkisar mulai Rp5.000 – Rp15.000 untuk satu porsinya.
- Merekrut pegawai. Tips ini bisa dilakukan apabila Anda sudah memiliki banyak pelanggan per hari. Melayani semua konsumen seorang diri akan menurunkan performa bisnis Anda.
- Menjadikan tempat makan nyaman bagi pelanggan. Pelayanan ramah dan tempat nyaman akan mendapatkan nilai sempurna dari pelanggan. Jaga agar lokasi usaha Anda selalu bersih dan higienis.
Risiko dalam Menjalankan Bisnis Nasi Pecel
Siapa bilang bisnis nasi pecel tidak memiliki risiko? Tantangan dalam berusaha adalah menghadapi segala risiko, meskipun Anda tahu bahwa peluang bisnis nasi pecel cukup menjanjikan.
Perhatikan risiko berikut agar bisnis Anda tetap bisa berjalan di tengah hambatan yang mungkin menghampiri.
1. Persaingan Lebih Tinggi
Membuka bisnis nasi pecel di Pulau Jawa akan memberikan sedikit tantangan. Ini disebabkan adanya persaingan tinggi, karena penggemar sajian ini lebih ramai ditemukan di Pulau Jawa.
Triknya adalah, Anda dapat memilih lokasi di mana kompetitor membangun usaha di sekitar itu.
2. Bergantung pada Cita Rasa di Resep
Kunci utama mendapatkan hati pelanggan adalah resep. Takaran pas akan memberikan cita rasa khusus di lidah pelanggan.
Karena itu, buatlah racikan sempurna agar konsumen tidak ‘pindah’ dari warung usaha nasi pecel Anda.
3. Memerlukan Modal yang Memadai
Selain persaingan ketat, baik di Pulau Jawa dan kemungkinan kecil di luar Pulau Jawa, membuka usaha makanan umumnya memerlukan modal yang cukup fantastis.
Seperti pada rincian di atas, Anda harus bersiap-siap belanja bahan per hari, per minggu, bahkan per bulan dengan biaya yang beragam.
Soal kuliner, Indonesia memang kaya sajian lezat. Tidak terkecuali nasi pecel, menu ini pun memiliki tempat khusus di hati masyarakat.
Dengan demikian, Anda dapat memanfaatkan peluang bisnis nasi pecel untuk memanjakan lidah para penggemar dengan strategi pemasaran terbaik, tentunya.