9 Tips Memulai Usaha Fotokopi Bagi Pemula Agar Bisnis Sukses

tips-memulai-usaha-fotokopi-bagi-pemula

Mengingat bahwa bisnis fotokopi merupakan jenis usaha yang segmented, wajib bagi Anda untuk mempelajari tips memulai usaha fotokopi bagi pemula agar bisnis terus berkembang.

Tips memulai usaha dimulai dari perencanaan, analisa, pemilihan supplier hingga manajemen bisnis yang handal.

Untuk itu silahkan simak ulasan lengkapnya dari Centralusaha.id berikut ini.

9 Tips Memulai Usaha Fotokopi Bagi Pemula

1. Buat Rencana Bisnis yang Matang

Buat Rencana Bisnis yang Matang

Langkah pertama yang harus ditempuh dalam menjalankan bisnis fotokopi adalah membuat rencana bisnis yang matang.

Perencanaan bisnis yang matang harus dilakukan agar bisnis bisa berjalan baik.

Di dalam perencanaan bisnis ini harus ditentukan target pasaran, cara melakukan promosi, dan analisa kompetitor.

Target pasaran sangat mempengaruhi jenis layanan apa saja yang harus tersedia.

Pada umumnya jika target pasaran Anda adalah mahasiswa maka jenis layanan yang tersedia harus meliputi fotokopi, print warna, print hitam putih, scan dan lainnya.

2. Hitung Modal Awal yang Diperlukan

Hal penting selanjutnya yang harus Anda perhatikan saat akan memulai usaha fotokopi adalah menghitung modal awal yang dibutuhkan.

Sebelum menghitung total modal usaha, Anda sebaiknya merinci terlebih dahulu komponen usaha apa saja yang harus dipersiapkan.

Pada umumnya, jika Anda memulai usaha benar-benar dari nol maka komponen usaha yang harus disiapkan adalah sewa tempat atau ruko, membeli mesin fotocopy, printer untuk mencetak, laptop atau PC, Meja kursi untuk PC, hingga etalase kaca untuk menjual ATK.

Selain itu Anda juga harus membeli komponen sekali pakai seperti kertas HVS atau kertas lain yang biasa digunakan untuk mencetak.

Pada awal membuka usaha Anda tidak perlu memaksakan diri dengan membeli banyak mesin fotocopy.

Satu mesin fotocopy saja sudah terbilang cukup untuk usaha yang baru dirintis.

Selain menghitung kebutuhan besar, perhitungkan juga pengeluaran kecil agar Anda tidak mengalami kekurangan modal di tengah jalan.

3. Cari Supplier yang Bisa Diandalkan

Cari Supplier yang Bisa Diandalkan

Seperti halnya pada bisnis lainnya, menjalankan bisnis fotokopi juga membutuhkan supplier yang dapat diandalkan.

Supplier terdiri dari supplier mesin percetakan seperti fotokopi dan printer serta supplier untuk kebutuhan bahan baku berupa tinta, kertas dan sebagainya.

Carilah supplier handal yang bisa memasok kebutuhan Anda secara tepat waktu dan juga lengkap.

Selain itu pilih supplier yang memberikan harga murah sehingga modal usaha bisa ditekan.

4. Beli Mesin yang Berkualitas

Tips memulai usaha fotokopi bagi pemula yang penting berikutnya adalah membeli mesin fotokopi yang berkualitas.

Mesin fotokopi yang dibeli haruslah tahan lama. Mesin fotokopi tidak hanya dilengkapi oleh kemampuan menyalin dokumen namun juga scan dan print hitam putih.

Print hitam putih menggunakan mesin fotokopi harga cetak perdokumennya umumnya menjadi lebih murah sehingga lebih disukai konsumen terutama kalangan pelajar.

Namun, tentu saja harga mesin fotokopinya menjadi lebih mahal sehingga dibutuhkan modal lebih besar.

5. Harga Jangan Terlalu Mahal

Harga Jangan Terlalu Mahal

Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesuksesan bisnis percetakan adalah harga. Bisnis fotocopy dan percetakan sangat rentan terhadap persaingan harga.

Jika memungkinkan tentu lebih baik jika Anda bisa memberikan harga yang lebih murah dibandingkan harga rata-rata pasaran untuk menarik pelanggan.

Cara ini bisa dijalankan terutama dalam beberapa bulan awal Anda membuka bisnis fotocopy.

Selanjutnya Anda bisa menaikkan harga percetakan sesuai dengan harga rata-rata di pasaran.

Jangan mematok harga yang jauh di atas harga pasaran karena selisih harga sedikit saja akan membuat konsumen Anda kabur.

6. Berikan Pelayanan yang Ramah dan Tangkas

Sebagai pengusaha, pelayanan terhadap konsumen merupakan salah satu kunci utama kesuksesan dalam menjalankan bisnis apapun.

Seperti halnya dalam berbisnis fotocopy terutama jika Anda masih menjalankan usaha itu sendiri.

Usahakan untuk memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan bagi setiap konsumen.

Berikan pelayanan yang sangat cekatan kepada setiap kebutuhan konsumen karena pada umumnya konsumen percetakan ingin agar dokumennya cepat selesai.

Selain kecepatan dan ketangkasan pelayanan, sebaiknya Anda menyediakan seluruh layanan cetak yang terkait seperti tidak hanya fotocopy namun juga print hitam putih, print warna, laminating, print laser, jilid, scan dan lainnya.

Layani semua konsumen dengan senyum dan ramah.

7. Pilih Lokasi yang Strategis

Pilih Lokasi yang Strategis

Kebutuhan akan tempat fotokopi sangat bergantung kepada tempat dimana usaha fotokopi itu berdiri.

Usaha fotokopi paling banyak dibutuhkan di sekitar area perkantoran, sekolah, perguruan tinggi ataupun dekat area yang banyak menjadi tempat kos-kosan mahasiswa.

Di tempat-tempat ini permintaan akan fotokopi dan percetakan sangat tinggi terutama di kawasan mahasiswa yang membutuhkan jasa cetak skripsi dan laporan.

Oleh karena itu carilah lokasi yang strategis ketika ingin mendirikan tempat fotokopi.

Jangan mendirikan tempat fotokopi yang jauh dari pusat-pusat keramaian ataupun hanya di perumahan yang jauh dari perkantoran atau sekolah mengingat percetakan bukan kebutuhan utama masyarakat pada umumnya. Hal ini akan membuat usaha Anda kurang berkembang.

8. Lakukan Promosi

Banyak pebisnis fotokopi yang mengabaikan faktor promosi.

Padahal, bisnis fotokopi agar bisa berkembang juga membutuhkan promosi yang baik.

Promosi utama tentu saja dari faktor internal bisnis yakni kualitas fotokopi yang memadai, harga yang murah dan juga lokasi bisnis di tempat yang strategis.

Ketiga faktor utama ini sudah cukup mendorong perkembangan bisnis fotokopi Anda karena konsumenlah yang akan mereferensikan bisnis Anda ke kenalan-kenalannya.

Selain itu, bagi pengusaha baru Anda juga bisa mengenalkan bisnis dengan memasang spanduk dan sebagainya.

9. Buatlah Pembukuan yang Rapi

Buatlah Pembukuan yang Rapi

Pembukuan yang rapi merupakan hal wajib dalam setiap kegiatan usaha.

Di dalam pembukuan ini tertera komponen apa saja yang menjadi pengeluaran dan pemasukan usaha Anda.

Dengan adanya pembukuan yang rapi, maka alur keuangan bisnis akan lebih mudah untuk dianalisa dan diatur.

Selain itu, pembukuan yang rapi bertujuan untuk mencegah adanya kebocoran dana yang akan merugikan bisnis Anda. Pembukuan bisa dilakukan secara manual melalui buku, Microsoft Excel ataupun aplikasi.

Tingginya peluang untuk berbisnis di usaha digital printing, percetakan dan fotocopy membuat usaha ini banyak dilirik.

Namun, karena kebutuhan mencetak serta menggandakan dokumen bukan merupakan kebutuhan pokok maka Anda disarankan mengikuti tips memulai usaha fotokopi bagi pemula di atas.

9 Tips Memulai Usaha Fotokopi Bagi Pemula Agar Bisnis Sukses

Tinggalkan Balasan

Kembali ke Atas