8 Tips Memulai Usaha Frozen Food dengan Modal Kecil

tips-memulai-usaha-frozen-food

Salah satu peluang usaha yang saat ini banyak dilirik karena potensinya yang besar adalah usaha frozen food.

Bisnis frozen food sangat disukai karena dapat dijalankan dari rumah.

Ada berbagai tips memulai usaha frozen food dengan modal kecil yang bisa Anda jalankan dari rumah.

Silahkan simak ulasannya dari Centralusaha.id berikut ini.

Tips Memulai Usaha Frozen Food dengan Modal Kecil

1. Lakukan Riset Mendalam

Lakukan Riset Mendalam

Sebagaimana saat akan memulai bisnis, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah riset secara mendalam.

Riset yang dilakukan mulai dari potensi pasar, jumlah modal yang harus dikeluarkan, bahan baku yang dibutuhkan, cara mengolah, menyimpan produk yang aman, dan distribusi produk.

Cara pengolahan yang tepat agar menghasilkan tekstur dan rasa yang sedap harus sangat dipertimbangkan.

Anda mungkin harus melakukan uji coba resep hingga berkali-kali sebelum resep paling baik ditemukan. 

Namun, Anda juga bisa memilih opsi menjadi distributor produk dari produsen langsung.

2. Tentukan Jenis Produknya

Tips memulai usaha frozen food dengan modal kecil berikutnya adalah menentukan jenis produk yang akan dijual.

Ada berbagai jenis produk olahan untuk frozen food yang banyak disukai.

Beberapa jenis produk frozen food yang bisa dipilih seperti produk olahan daging merah, produk olahan makanan laut, kentang frozen untuk digoreng, bakso, nugget, hingga cemilan yang bisa dikukus seperti dimsum. 

Setiap jenis produk mempengaruhi modal, cara penyimpanan dan lama penyimpanannya.

Berikut adalah daftar pembagian jenis produk frozen food yang bisa dipertimbangkan:

  • Produk siap santap: Produk siap santap adalah makanan yang dapat disajikan dengan sebelumnya dipanaskan di dalam rice cooker maupun microwave. Contoh produk yang masuk ke dalam jenis siap santap adalah opor ayam frozen dan rending frozen.
  • Produk siap masak: Produk siap masak merupakan jenis makanan yang agar dapat disajikan harus dimasak terlebih dulu dengan cara direbus, dikukusan digoreng. Jenis produk siap masak seperti dimsum, sosis, nugget, dan bakso.
  • Produk makanan siap olah: Produk makanan siap olah adalah jenis makanan mentah yang dijual dalam kondisi beku sehingga tahan lama. Contoh produk makanan siap olah adalah daging sapi, ikan, daging ayam, udang, dan lainnya.
  • Sayur-sayuran segar dan buah beku.

3. Tentukan Modalnya

Tentukan Modalnya

Langkah berikutnya setelah Anda menentukan jenis produk yang ingin dijual adalah memperhitungkan modalnya.

Modal yang dibutuhkan berbeda bergantung kepada apakah Anda ingin menjadi produsen atau distributor produk frozen food.

Jika Anda ingin menjadi produsen frozen food, maka harus dipertimbangkan bahan-bahan mentah apa saja yang dibutuhkan, peralatan pengolahan bahan mentah, hingga cara penyimpanan produk. 

Sementara jika Anda sebagai distributor produk vendor, maka pertimbangkan freezer sebagai tempat penyimpanan.

Beberapa vendor mungkin akan meminjamkan freezer sebagai tempat penyimpanan produk frozen food. 

Setelah modal diperhitungkan, maka Anda juga bisa menghitung harga jual per produk.

4. Cari Supplier Bahan Baku

Apabila Anda memutuskan untuk membuat brand produk sendiri, maka Anda harus menentukan supplier bahan baku yang tepat.

Pastikan Anda bekerja sama dengan supplier yang dapat memasok bahan baku berkualitas terbaik dan harga yang terjangkau.

Sebaiknya, Anda memiliki lebih dari satu opsi supplier sebagai alternatif apabila terjadi masalah seperti keterlambatan dan kekurangan pasokan bahan baku dari supplier utama. 

Sementara jika Anda ingin menjadi distributor atau reseller saja, maka pilihlah vendor produk yang terjamin dan berkualitas.

Cari tahu lebih jauh mengenai sistem kerja sama yang ditawarkan oleh vendor produk tersebut, katalog produknya, hingga keunggulan produk yang dijual. 

Jangan sembarangan memilih vendor produk.

Pastikan vendor tersebut professional dan menawarkan skema bisnis yang menguntungkan kedua belah pihak.

Simak Juga:: 8 Cara Memulai Usaha Martabak Supaya Laris Banyak Pembeli

5. Buat Keunggulan Produk Anda

Buat Keunggulan Produk Anda

Jika Anda memutuskan untuk memproduksi sendiri produk frozen food, maka pastikan bahwa produk yang Anda buat tersebut memiliki keunggulan yang membuatnya berbeda dari produk frozen food lainnya. 

Saat ini ada banyak sekali makanan beku yang terkategori sebagai frozen food tidak sehat atau junk food.

Makanan tidak sehat atau junk food mulai banyak dihindari oleh masyarakat yang sudah sadar akan pentingnya makanan sehat untuk tubuh. 

Anda bisa membuat frozen food sehat yang bebas MSG, diberi campuran sayuran sehat, sayuran organik beku, dan lainnya.

Pastikan produk makanan beku Anda mempunyai ciri khas utama yang menjadi keunggulan agar dapat bersaing di pasaran.

6. Menentukan Target Pasar

Tips memulai usaha frozen food selanjutnya adalah dengan menentukan target pasar yang jelas sehingga dapat menerapkan strategi marketing yang tepat sasaran.

Target pasar menentukan jenis produk, keunggulan utama yang dicari, harga, dan sebagainya.

Umumnya, frozen food sangat dibutuhkan oleh mereka yang ingin menyiapkan makan dalam waktu cepat dan simpel seperti cukup digoreng, dikukus, atau direbus saja.

Makanan frozen food banyak dibutuhkan anak-anak kost, wanita karier, hingga keluarga besar sebagai sarapan di pagi hari.

Simak Juga:: Cara Memulai Bisnis Franchise Makanan Supaya Untung Banyak

7. Perhatikan Packaging Produknya

Perhatikan Packaging Produknya

Packaging produk frozen food sangat penting karena berpengaruh terhadap ketahanan produk tersebut.

Pengemasan produk yang sangat baik dan tepat akan menjamin kualitas frozen food dalam waktu lama.

Biasanya, makanan beku disimpan di dalam plastik khusus untuk makanan beku.

Plastik packaging frozen food menggunakan plastik tanpa pori-pori yang membuat makanan tahan lama karena tidak ada uap air dan udara yang masuk ke dalam produk frozen food.

Dengan begitu, makanan tidak akan cepat rusak.

Produk frozen food juga harus divakum ketika pengemasan agar udara di dalam ruang packaging berkurang.

Tambahkan label di kemasan untuk menunjukkan profesionalitas produk seperti keterangan bahan baku, masa kadaluarsa produk, hingga nilai gizi.

8. Teknik Penyimpanan

Setelah produk dikemas dengan sangat baik, maka langkah penting berikutnya yang harus diperhatikan adalah teknik penyimpanan frozen food tersebut.

Frozen food harus disimpan di dalam freezer dengan konsistensi suhu penyimpanan yang terjaga yakni tidak melebihi 18 derajat celcius.

Banyak orang senang mengkonsumsi frozen food karena praktis untuk dikonsumsi dan juga tanpa bahan pengawet.

Berbagai alasan ini membuat peluang bisnis frozen food sangat besar.

Agar bisnis Anda sukses, pastikan Anda mengikuti tips memulai usaha frozen food dengan modal kecil.

8 Tips Memulai Usaha Frozen Food dengan Modal Kecil

Tinggalkan Balasan

Kembali ke Atas