Anda tertarik untuk menjajal dunia bisnis percetakan? Sebelum memulai, sebaiknya pahami dulu tips memulai usaha percetakan untuk seorang pemula.
Bisnis percetakan memang lumayan menjanjikan terutama di daerah dengan tingkat perekonomian yang mulai berkembang.
Berikut ini artikel yang sudah disajikan mengenai usaha percetakan dari Centralusaha.id.
Tips Memulai Usaha Percetakan untuk Seorang Pemula Agar Bisnis Berkembang
1. Membuat Rencana Bisnis

Perencanaan bisnis harus dilakukan sejak awal agar Anda memahami apa saja potensi bisnis dan juga tantangan dalam pengembangan bisnis tersebut.
Cari tahu informasi mengenai bisnis percetakan seperti bahan baku, kelemahan, kelebihan, dan juga perkiraan modal yang diperlukan.
2. Tentukan Jenis Bisnis Percetakan yang Dipilih
Hal selanjutnya yang harus Anda tentukan adalah jenis bisnis percetakan.
Ada beberapa jenis bisnis percetakan yang paling banyak digeluti yakni digital printing, offset printing, rotogravure, cetak sablon dan flexo.
Offset printing adalah salah satu jenis bisnis percetakan yang banyak digeluti hari ini.
Offset printing adalah percetakan menggunakan mesin. Percetakan offset biasa digunakan untuk mencetak brosur, kop surat, amplop, majalah, maupun produk cetak berbahan dasar kertas dan karton.
3. Pilih Tempat Usaha yang Strategis

Seperti yang sudah diketahui sejak awal bahwa bisnis percetakan merupakan jenis bisnis yang sangat segmented.
Oleh karena itu pemilihan lokasi usaha sangat penting dilakukan sejak awal agar Anda tidak sampai salah pilih tempat.
Pilihlah lokasi usaha percetakan yang strategis yang memang memiliki permintaan cukup tinggi akan percetakan.
Umumnya lokasi yang strategis ada di dekat area sekolah, perguruan tinggi, instansi, perkantoran hingga pusat-pusat kota yang padat.
Usaha percetakan yang didirikan di lokasi strategis memungkinkan Anda untuk mendapat lebih banyak konsumen setiap harinya dan juga sebagai wadah promosi gratis.
4. Buat Perincian Modal Awal
Modal untuk menjalankan usaha percetakan bisa dibilang tidaklah sedikit apalagi jika Anda memulai bisnis ini dari nol.
Ada banyak peralatan percetakan dan pendukungnya yang harus Anda beli di awal.
Oleh karena itu sangat penting untuk membuat perincian jenis-jenis barang apa saja yang harus dibeli di awal.
Ada beberapa barang yang harus dibeli dan komponen yang membutuhkan dana besar sejak awal memulai usaha percetakan yakni laptop atau computer PC, mesin fotocopy, printer foto, meja dan kursi, etalase kaca, dan sebagainya.
Selain itu, modal awal yang dibutuhkan juga bergantung kepada jenis bisnis percetakan yang dipilih.
Sebab bisnis percetakan offset dan percetakan digital membutuhkan peralatan dan besar modal berbeda.
5. Beli Peralatan yang Bagus

Peralatan cetak yang dibeli sebaiknya adalah peralatan cetak yang benar-benar bagus, tahan lama dan memiliki fitur yang lengkap.
Salah satu peralatan cetak yang penting untuk dibeli adalah mesin fotokopi.
Ada beragam mesin fotokopi yang dijual di pasaran dengan beragam merk, model dan juga fungsinya.
Mesin fotokopi yang tersedia di pasaran juga bisa dibedakan berdasarkan jenisnya yakni mesin fotokopi analog atau biasa dan mesin fotokopi multifungsi.
Mesin fotokopi multifungsi tidak hanya memiliki fitur fotokopi namun juga fitur scanner sekaligus fitur printing.
Mesin fotokopi multifungsi yang memiliki fitur printing lebih disukai terutama pada usaha percetakan di kawasan perguruan tinggi atau tempat kos-kosan mahasiswa.
Hal ini karena mahasiswa umumnya harus mencetak banyak laporan berbentuk hitam putih yang jauh lebih murah jika dicetak dengan mesin fotokopi.
Namun, apabila modal Anda masih terbatas, Anda bisa membeli mesin fotokopi analog atau fotokopi biasa namun yang memiliki kualitas bagus.
6. Jangan Menolak Pelanggan Tanpa Alasan Jelas
Salah satu kebiasaan buruk para pengusaha baik itu bisnis percetakan maupun bisnis lainnya adalah sering menolak pelanggan tanpa alasan jelas.
Beberapa usaha percetakan yang sudah besar mungkin merasa malas untuk melayani permintaan cetak berskala kecil atau kebutuhan pribadi.
Terkadang, kalaupun tidak ditolak, beberapa pengusaha atau karyawannya terlihat seolah ogah-ogahan untuk melayani percetakan yang sedikit.
Padahal, dari permintaan cetak yang sedikit inilah bisa jadi nantinya konsumen tersebut akan datang lagi ke tempat Anda untuk mencetak dalam jumlah besar.
Penolakan bisa dilakukan apabila memang Anda tidak memiliki peralatan yang memadai untuk mengerjakan pesanan pelanggan.
Namun, akan lebih baik jika bisnis Anda sudah dilengkapi perlengkapan yang memadai sehingga tidak perlu menolak pelanggan sama sekali.
7. Belajar Terkait Percetakan

Sebagai pebisnis, tentu tidak cukup jika Anda ingin menjalankan bisnis percetakan hanya bermodalkan uang ataupun peralatan saja.
Sebagai pemilik bisnis percetakan tentu Anda juga harus menguasai skill dan apapun yang terkait dengan percetakan tersebut.
Anda tentu tidak bisa bergantung sepenuhnya pada karyawan karena sangat riskan terutama ketika karyawan tersebut mengundurkan diri dari pekerjaannya.
Anda bisa mengikuti kursus maupun belajar mengenai dunia percetakan melalui teman ataupun pendidikan formal yang tersedia.
Tanpa dibekali oleh keahlian yang mumpuni, bisnis yang Anda bangun kemungkinan akan sulit untuk berkembang dan maju.
8. Jadikan Kompetitor Sebagai Kawan
Kompetitor dalam bisnis bukanlah lawan melainkan kawan. Anda bisa saling belajar mengenai ilmu maupun perkembangan teknologi percetakan satu sama lain.
Jalinlah kerjasama yang baik antara kompetitor agar Anda bisa memperoleh gambaran lebih luas mengenai dunia percetakan.
9. Belajar Jenis-Jenis Kertas Cetak

Tips memulai usaha percetakan untuk seorang pemula yang penting untuk diketahui adalah mempelajari jenis-jenis kertas cetak yang biasa digunakan sesuai kebutuhan.
Ada berbagai jenis kertas yang digunakan dalam proses cetak seperti HVS, CTS, art paper, matt paper, kertas ivory dan lainnya.
Jika Anda ingin mencetak kartu undangan, maka kertas yang bisa digunakan adalah kertas art karton.
Kertas art paper memiliki sifat yang mengkilap dan biasa digunakan pada cetak offset sebagai bahan untuk cetak poster, brosur, flyer dan isi majalah.
Kertas matt memiliki hasil cetak elegan sehingga biasa digunakan pada pembuatan poster, majalah, flyer, dan brosur.
Kertas matt bersifat doff atau tidak mengkilap dan jika diberi tambahan laminasi glossy akan membuatnya menarik.
Bisnis percetakan termasuk ke dalam bisnis yang segmented, yakni target pasar yang sudah tersegmentasi karena tidak semua orang membutuhkannya.
Namun meski segmented, potensi bisnis ini sangat terbuka lebar. Oleh karena itu ikuti tips memulai usaha percetakan untuk seorang pemula agar bisnis sukses.